Program vaksinasi covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona, selain penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin Moderna juga mulai diberikan kepada masyarakat umum alias non-nakes (tenaga kesehatan) sebagai dosis 1 dan 2.
Sementara itu, banyak beredar kabar terkait efek samping Moderna yang marak diperbincangkan. Hal ini setelah beredarnya testimoni dari seorang nakes asal Surabaya bernama Galuh Prafita (25) yang membagikan kisahnya mengalami sederet efek samping pasca disuntik Moderna.
Katanya, Ia menerima suntikan booster Moderna pada 6 Agustus 2021 dosis ketiga, setelah sebelumnya ia sudah menerima suntikan Sinovac dosis 1 pada 29 Januari 2021 dan dosis 2 pada 12 Februari 2021.
Dalam 30 menit pertama setelah disuntik Moderna, badannya lemas. Setelah 3 jam, kaki kram disertai badan menggigil. 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai mual. 10 jam kemudian, tangan bekas injeksi terasa kaku dan ngilu. Namun 2 hari setelahnya, Galuh kembali sehat dan bisa kembali beraktivitas.
Menyikapi hal ini, dr Nadia menyebut efek samping vaksin Moderna yang sejauh ini baru dilaporkan oleh nakes ini tergolong ringan. Berdasarkan laporan dari para nakes yang masuk, efek samping vaksin moderna sifatnya ringan dan dalam 1-3 hari sembuh. Seperti demam, nyeri kepala dan yang terbanyak adalah pegal dan sakit di tempat penyuntikan.
Berita Lanjutan : Ini Keterangan BPOM terkait efek samping dan efikasinya…