Minta Ganti Rugi Pemerintah, Ratusan Korban Lumpur Lapindo Gunakan Momen Shalat Id Untuk Silaturahmi

Ratusan korban lumpur Lapindo reuni dengan cara bersama sama menunaikan salat Id di lapangan Masjid Nurul Aszar, Jalan Raya Porong lama, mereka juga meminta pemerintah segera menuntaskan ganti rugi terkait masalah mereka.

Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Para jemaah itu datang dari berbagai desa ini datang ke lokasi semburan lumpur 25 yang silam. Mereka di antaranya dari Desa Siring, Jatirejo, Mindi, Renokenongo Kecamatan Poring. Dan Desa Ketapang, dan Kedung Bendo Kecamatan Tanggulangin.

Mereka salat Id hanya berjarak 1 KM dari titik semburan utama. Tepatnya berjarak 50 meter dari tanggul penahanan lumpur. Meski begitu mereka tetap khusyuk menunaikan salatnya.

“Salat Id ini sebagai ajang silaturahmi para warga korban lumpur, karena mereka jarang ketemu setelah rumah mereka terendam lumpur 25 tahun yang silam,” kata M Masruk, warga yang juga pengurus Yayasan Nurul Aszar, Kamis (13/5).

Masrul menjelaskan, pelaksanaan salat Id ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya diwajibkan membawa sajadah sendiri, menjaga jarak dengan jemaah yang lain.

“Sebelum memasuki areal salat harus mencuci tangan, serta diukur suhu badannya oleh santri yang bertugas,” jelas Masruk.

Masruk juga mengharapkan permasalahan ganti rugi korban lumpur harus segera dituntaskan. Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk segera membayar tanah wakaf yang rencana tahun ini akan dibayar.

“Kami mendapat informasi bahwa untuk tanah wakaf, rencana tahun ini akan dibayar oleh pemerintah. Janji itu kami berharap untuk ditepati, ada 9 tanah wakaf yang akan dibayar,” jelas Masruk.(mya/tim)

Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Detik.com (naskah berita asli)

Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya

Baca juga :