Sebuah video Viral di media sosial, video tersebut mengabadikan seorang orang tua sedang memarahi kasir minimarket Indomaret karena anaknya dilayani saat top up voucher game online Rp 800 ribu. Mereka mempertanyakan kebijakan pelayanan Indomaret.Rabu (12/5).
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Video tersebut tersebar di medsos seperti Twitter dan Facebook, Dalam video tersebut, terdengar suara seorang pria dan wanita yang sedang memarahi pegawai Indomaret.
Pria ini awalnya mempertanyakan kenapa kasir Indomaret mengizinkan seorang anak top up voucher game online seharga Rp 800 ribu.
“Sekarang gini, perlindungan konsumen itu di mana? Tahu nggak kalian? Dewasa nggak kalian?” ujar pria tersebut.
“Ya kami menjalankan peraturan Indomaret, Pak,” jawab pegawai Indomaret.
Pria ini lantas mempertanyakan aturan tertulis Indomaret yang memperbolehkan anak di bawah umur membeli voucher game online seharga Rp 800 ribu. Dia meminta penjelasan.
“Ada tertulis peraturan Indomaret bahwasanya anak di bawah umur beli game online 800 ribu diperbolehkan? Ada peraturan tertulisnya? Bisa saya lihat?” cecar pria itu.
“Peraturan tertulis nggak ada. Tapi kan tugas kami melayani,” jawab kasir Indomaret dalam video tersebut.
Pria itu kembali mencecar sang pegawai Indomaret. “Ada nggak batasannya (usia anak beli voucher game online)?” tanya pria itu.
“Ya kami nggak ada batasannya,” jelas pegawai Indomaret.
“Oke nggak ada batasannya. Berarti ini beli game online Rp 800 ribu di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan II Sebrang. Hah. Anak di bawah umur,” ujar pria itu lagi.
Dalam video ini juga terdengar suara perempuan yang diduga ibu sang anak. Perempuan ini menyesalkan kasir Indomaret tidak mencegah anak tersebut top up voucher game online.
“Rp 800 ribu diterima beli game online. Mencuri pula anaknya. Aduh, Dek, Dek,” katanya.
Perempuan ini mengatakan, seharusnya kasir Indomaret mempertanyakan dari mana si anak tersebut memperoleh Rp 800 ribu.
“Kan nggak wajar lho. Pasti mencuri,” kata perempuan tersebut.
Si pria dalam video ini lantas kembali mencecar si pegawai Indomaret. “Game online, anak di bawah umur, kelas VI SD, Rp 800 ribu, berarti tidak ada menjaga privasi konsumen hanya mencari keuntungan,” ujarnya.
“Kalian cari apa di sini, cari keuntungankah atau cari kerugian kalian berjualan di sini? Kan pertanyaan saya itu kan,” sambungnya. Sang kasir Indomaret tampak berusaha menahan diri meski dicecar.
Viralnya video ini pun ramai dikomentari netizen. Tidak sedikit yang justru membela kasir Indomaret ini. Rata-rata komentar mereka mengatakan pengawasan anak terkait game online seharusnya menjadi tugas orang tua, bukan kasir Indomaret.
Dimintai komentar terkait viralnya video ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman.
“Kami akan telaah lebih lanjut terkait hal ini,” kata Susanto lewat WhatsApp.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)