Dampak pandemi covid-19 di sektor ekonomi memang hingga kini masih terasa. Sehingga daya beli masyarakat pun belum sepenuhnya membaik. Kondisi inilah yang membuat PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) harus melakukan efisiensi.
Bulan ini, Matahari memang mendirikan satu gerai baru di Balikpapan, tapi dalam waktu bersamaan juga melakukan evaluasi pada 23 gerainya. Bahkan, 13 diantaranya dipastikan akan ditutup.
“Kami akan menutup 13 gerai tahun ini,” ujar Niraj Jain, Chief Financial Officer (CFO) PT Matahari Department Store Tbk, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/4/2021).
Selain itu, Matahari Dept Store juga bakal mencermati kinerja 10 gerai lainnya dan tidak menutup kemungkinan juga bakal ditutup jika kurang menghasilkan.
Sekedar informasi, hingga saat ini, perusahaan dengan emiten LPPF ini memiliki 147 gerai. Jumah ini termasuk 23 gerai yang bakal dan kemungkinan bakal ditutup.
Sepanjang tahun lalu, rasio biaya operasional dengan penjualan mencapai 71,4 persen. “Tahun ini kami perkirakan angkanya turun menjadi 54,3 persen,” ujarnya dalam riset.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menilai, efisiensi yang bakal dilakukan bakal membuat biaya operasional LPPF menjadi lebih ringan.
Asal tahu saja, biaya operasional LPPF kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 678 miliar. Biaya ini turun sekitar 22,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 878 miliar.
Dengan efisiensi yang dilakukan LPPF, Robert memperkirakan pendapatan tahun ini naik 30 persen secara tahunan menjadi Rp 6,29 triliun. LPPF juga diperkirakan kembali mencetak laba bersih Rp 61,8 miliar dari sebelumnya mengalami kerugian tahun lalu.(tim/say)
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)