Seorang pria bernama Imam Kurniawan yang diringkus oleh TNI lantaran komentar tak pantas terkait insiden kapal selam KRI Nanggala 402 yang oleh TNI dinyatakan tenggelam di perairan Bali, sudah diamankan di koramil. Hal tersebut dibagikan oleh akun Twitter @Mazzini_gps yang diunggah pada Senin (26/4) pukul 01.15 WIB.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, dalam unggahan tersebut, sang pemilik akun turut membagikan sejumlah foto yang menunjukkan kalau Imam telah diamankan. Pada kolom komentar, terdapat pula sebuah video klarifikasi oleh Imam.
“Imam Kurniawan udah tertangkap, sekarang udah diamanin di koramil,” tulis akun @Mazzini_gps.
Sebelumnya, warganet mendadak geram gegara komentar salah satu netizen soal insiden kapal selam KRI Nanggala 402 yang oleh TNI dinyatakan tenggelam di perairan Bali, Rabu (21/4) lalu.
Pemicu kemarahan warganet itu setelah pemilik akun Facebook bernama Imam Kurniawan menulis komentar cabul yang dialamatkan kepada awak KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.
Awalnya, netizen itu mengomentari unggahan seorang pengguna grup Facebook ‘Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI)’.
“Untuk kawan-kawan kuli semua. Sejenak mari kita doakan para pahlawan yang gugur dalam tugasnya menjaga kedaulatan laut kita. Untuk crew KRI Nanggala ‘Fair Wind and Following Seas, KRI Nanggala. Commence the Eternal Patrol’,” tulis Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI), Minggu (25/4).
Dalam video klarifikasinya ia mengaku tak tahu, Imam mengaku berprofesi sebagai petani di kawasan Medan, Sumatera Utara. Bahkan, dia tidak tahu menahu mengenai komentar yang mendadak viral tersebut.
Imam pun menyatakan jika sejak pagi sampai sore, dia berada di ladang dan tidak memegang ponsel genggam. Singkat kata, ponsel genggam dia dibajak orang tidak bertanggung jawab dalam video juga terlihat jika lokasi log in Facebook akun Imam berada di Bandar Lampung.
Demikian pernyataan Imam:
Kejadian bermulanya kan gak tahu sama sekali, aku waras punya istri punya anak, punya tanggung jawab. Posisi kerjaan aku itu petani, sehari-hari petani dari pagi sampai sore. Waktu pegang hp itu malam saja, kalau yang namanya posting itu berawal jam berapa aku komen itu tidak tahu sama sekali, gak sadar. Dan posisi aku lagi buka HP, langsung tertera notifikasi aku viral gini-gini, jadi buronan. Aku lihat itu permintaan pesan itu banyak sekali.
Aku tuh sesak, kaget lah, posisi capek pulang dari ladang. Nengok hp sudah kaya gitu posisinya. Pagi ke ladang posisi hp di cas, aku tuh gak pernah bawa hp.
Seumpama, kalau keluarga dari bapak polres ataupun orang yang saya bikin postingan itu walaupun bukan saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang yang sudah menilai saya buruk.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Suara.com (Naskah Berita Asli)