Benarkah Sinovac Kedaluwarsa, Ini Kata Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya buka suara terkait vaksin Sinovac yang disebut akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang.

Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, informasi terkait kedaluwarsa itu merujuk pada vaksin Sinovac pengadaan kloter pertama. Menurut dia, saat ini vaksin tersebut telah habis digunakan sebelum jatuh tenggat kedaluwarsa.

“Kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” kata Nadia, Minggu (14/3).

“Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan,” imbuh dia lagi

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan bahwa vaksin yang akan kedaluwarsa pada Maret itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisikan satu dosis atau satu kali penyuntikan.

“Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayanan publik lainnya, adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” jelas Nadia.

PT Bio Farma (Persero) sebelumnya menyatakan ada perubahan masa kedaluwarsa vaksin corona Sinovac untuk batch 1. Masa kedaluwarsa pada kemasan Sinovac tercatat sampai 2023, tetapi dipercepat menjadi Maret 2021.

“Iya itu expired date dari manufacture. Dalam izin masa penggunaan darurat (EUA), expired date sesuai dengan yang dikeluarkan dan disetujui oleh BPOM,” ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (10/3).(Mya/tim)

Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : CNN Indonesia (Naskah Berita Asli)

Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya

Baca juga :