Pelaku pembunuhan sadis di Mojokerto, yakni M Iswanto (22) asal Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Jombang berhasil ditangkap polisi setelah kabur selama 2 minggu.
Perbuatan pria yang biasa dipanggil Wanto ini cukuo sadis, karena ia telah merencanakan membunuh wanita terapis panti pijat, setelah berhubungan badan. Dan saat nungging itulah, korban dibacok dan ditusuk dengan parang yang sudah disiapkannya.
Setelah membunuh, Wanto pun membacok teman korban, kemudian kabur dalam kondisi telanjang dengan membawa celana dalam korban lalu dipakainya di tengah jalan.
AKP Rahmawati Laila, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota mengatakan, pelaku sempat sempat menggadaikan motornya sebesar Rp 1 juta untuk biaya melarikan diri hingga ke Jakarta.
Karena di Jakarta tidak punya keluarga, kemudian pelaku memutuskan akan ke Magetan. “Awal memang pelaku ini akan ke Magetan, namun sesampainya.dari Jakarta dia berfikir dengan hanya uang 1 juta dirasa kurang akhirnya pelaku kembali lagi ke Jombang,” ungkapnya.
Di jombang, pelaku ke rumah kakaknya untuk mencari perlindungan, lalu kakaknya menghubungi orang tua tersangka hingga akhirnya pelaku di titipkan kepada teman ibunya satu kampung di Magetan.
Di Magetan itulah, pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya, yakni di rumah kerabat orang tuanya, pada Kamis (18/02/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara itu kepada polisi, pelaku mengaku selama proses pelarian, ia selalu di bayang-bayangi sosok korban. Bahkan, pelaku mengaku sempat melihat wajah korban menangis saat berusaha kabur.
“Jadi dia (pelaku,Red) ini mengaku sempat melihat dan diperlihatkan sosok korban menangis kesakitan nangkring di atas pohon,” kata Laila.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis (04/02/2021) di panti pijat Berkah Jalan Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Pelaku yang tak punya uang, nekat pijat plus berhubungan badan, setelah selesai, pelaku membunuh wanita terapis tersebut lalu kabur.(tim/say)