Pendidikan di tengah pandemi memang berdampak serius terhadap merosotnya kualitas kegiatan belajar mengajar. Hal inilah yang membuat kementerian pendidikan dan kebudayaan khawatir terjadi learning loss.
Learning loss adalah fenomena di mana sebuah generasi kehilangan kesempatan menambah ilmu karena ada penundaan proses belajar mengajar.
Menyikapi hal ini, Nadiem Makarim, Mendikbud mendorong agar pemerintah daerah segera membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. Nadiem khawatir terjadi learning loss pada peserta didik.
“Tolong bagi pemda-pemda di mana sekolah-sekolahnya paling sulit melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh), harap segera mulai dilakukan untuk tatap muka. Toh tatap muka tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan dan kapasitas 50 persen,” ungkap Nadiem dalam diskusi daring, Jumat (22/1).
Nadiem juga mengatakan, dalam kondisi tengah seperti ini, learning loss akan sulit dihindari, oleh karena itu, Kemendikbud menggencarkan penerapan PJJ selama para murid harus belajar di rumah.
Kemendikbud memberi bantuan kuota internet bagi 35,7 juta orang murid dan guru, juga melonggarkan aturan agar sekolah bisa memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk keperluan PJJ.
Meski demikian, Nadiem mengakui bahwa tidak semua daerah bisa menerapkan PJJ secara sempurna. Sehingga ia berharap pemda bisa mulai menerapkan belajar tatap muka.
“Sekolah-sekolah yang sangat sulit melakukan PJJ harus masuk tatap muka sekolah lagi. Itu adalah satu-satunya solusi, biar mereka tidak lebih ketertinggalan,” tandasnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : cnnindonesia.com (Naskah Berita Asli)