Peristiwa ledakan keras yang sempat menggemparkan warga terjadi di dekat DPRD Jember, Kamis (13/8/2020). Warga mengira adanya sabotase.
Namun setelah diselidiki oleh polisi, ledakan tersebut terjadi bukan karena kesengajaan melainkan karena ledakan tabung gas.
“Ledakan di dekat DPRD Jember akibat kebocoran gas elpiji 3 Kg yang berasal dari sebuah toko di pojokan bundaran DPRD Jember.” Kata Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono.
Saat itu, ratusan personel Polres Jember sedang menggelar apel di Jl Bengawan Solo yang tidak jauh dari lokasi mendengar suara ledakan keras. Kemudian polisi pun langsung mendatangi sumber suara.
“Kami langsung lakukan pemeriksaan dan olah TKP. Pemilik rumah dan toko yang terluka juga langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Aris.
Sudarmadji, pemilik toko berada di Jl Sumatra No 136, di seberang tenggara DPRD Jember. mengalami luka. Toko itu menjual sejumlah barang, termasuk gas elpiji 3 Kg.
Ledakan tersebut merusak tembok toko dan kanopi di teras toko sampai melayang bertebaran hingga jarak sekitar 30 meter.
“Tidak ada korban jiwa,” imbuh Aris. Namun ledakan itu membuat polisi kaget, bahkan ada yang menduga ada sabotase.
Maklum saja, ketika itu area seputar bundaran DPRD Jember sudah steril karena akan ada aksi unjuk rasa.
Lebih lanjut Aris mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, dan rutin mengecek kondisi tabung gas. (jen/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Tribunnews.com (Naskah Berita Asli)