Misalnya, pasien yang melakukan isolasi mandiri itu batuk, bersin, berbicara, hingga mengeluarkan percikan atau droplet. Maka virus yang keluar tidak akan terbang jauh. “Kalau droplet bersama napas, maka jarak terbangnya hanya 1 meter, kemudian dia akan jatuh ke bawah,” terangnya.
Pompini menegaskan, jika ada tetangga yang terinfeksi virus corona dan menjalani prosedur isolasi mandiri di rumah, maka virusnya tak mungkin melayang di udara dan menyebar ke rumah tetangga sekitarnya.
“Jadi airborne, penularan secara udara terjadi kalau dia dirawat, dilakukan tindakan medis yang menyebabkan aerosol, atau percikan yang ukurannya sangat kecil,” katanya.
Namun Pompini tetap mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, meski saat bertemu dengan tetangga.
“Protokol kesehatan itu sudah bisa mencegah penularan, dengan kita menggunakan masker,” lanjutnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)