Pernyataan resmi WHO terkait virus corona yang bisa menyebar dan menular melalui udara menjadi perhatian serius tim Gugus Tugas Covid-19.
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk Gugus Tugas COVID-19 memberikan pesan protokol kesehatan baru yang harus diterapkan masyarakat.
Kata Yuri, penularan virus corona memang berasal dari tetesan liur atau droplet orang yang telah terinfeksi. Namun, droplet ini ada yang ukurannya kecil yang disebut sebagai mikro droplet.
Nah, dari droplet super kecil inilah virus corona memiliki waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan, terutama di wilayah yang tertutup dengan ventilasi yang tidak terlalu baik.
“Maka mikro droplet ini akan melayang-layang (di udara) dalam waktu yang relatif lama,” ungkapnya dalam konferensi pers.
Kata Yuri, untuk mencegah penularan virus ini, masyarakat tentu harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan serta perlu memperhatikan sirkulasi udara di mana dia berada.
Seperti saat bekerja di ruangan kantor, maka harus dipastikan ventilasi yang ada mencukupi agar udara di ruangan terganti setiap hari. “Sebisa mungkin untuk mendapatkan akses udara segar dari luar bisa dilakukan,” kata Yuri.
Selain ruang kerja, sirkulasi udara di dalam kendaraan juga perlu diperhatikan dengan membuka lebar di setiap pagi agar udara yang ada di dalam ruangan kendaraan kita diberi kesempatan untuk digantikan dengan udara yang baru yang berasal dari luar.
“Agar tidak kita berada dalam satu lingkungan udara yang tidak pernah tergantikan, terjebak dalam satu ruang terbatas, dengan AC yang tersirkulasi di dalamnya,” tandasnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih