Sebuah desa dengan jumlah penduduk 4.000 KK di Pulau Bali terpaksa di karantina secara menyeluruh. Hal ini dilakukan setelah 31 penduduknya dinyatakan positif covid-19.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, desa tersebut adalah Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng yang memiliki lebih dari 4 ribu kepala keluarga (KK).
Wayan Koster, Gubernur Bali mengatakan, pihaknya sudah meminta Pemkab Buleleng menangani kasus transmisi lokal Covid-19 di Desa Bondalem secara serius.
Koster tidak ingin kasus kni menular ke Desa lain. Gubernur pun berharap masyarakat Desa Bondalem disiin dan selalu mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona baru ini. “Saya tidak mau kasus ini menular ke desa lain,” tegasnya.
Sementara awal penyebaran kasus covid-19 di Desa Bondalem tersebut berawal dari adanya satu kasus pasien PDP yang hasil swabnya dinyatakan positif.
Ketika ditelusuri, Pasien PDP yang sebelumnya dirawat di RS Swasta tersebut ternyata seorang pedagang di Desa Bondalem. “Pasien sudah diisolasi ke RS Giri Mas,” tambahnya.
Ketika dilakukan Tracing, ditemukan 4 pedagang lainnya yang positif Covid-19 dan dalam waktu yang tidak lama bertambah menjadi 15 pedagang yang hasilnya swabnya positif serta 16 warga lainnya juga terpapar virus corona. Sehingga total ada 31 warga di satu desa yang poaitif Covid-19.
Sementara Gede Suyasa, Sekda Kabupaten Buleleng mengatakan, dengan munculnya transmisi lokal di Desa Bondalem ini, pemerintah memutuskan untuk mengarantina desa tersebut selama 14 hari sejak 3-17 Mei 2020.
Dan selama karantina, Pemkab Buleleng akan terus memasok sembako untuk kebutuhan seluruh warga desa Bondalem, Kecamatan Tejakula tersebut.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih