Larangan mudik bagi masyarakat di Indonesia sepertinya membuat sebagian masyarakat terkekang dan tidak terima. Sehingga, mereka pun melakukan berbagai cara untuk bisa pulang ke kampung halamannya.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, ada beberapa kejadian nekat mudik yang akhirnya ketahuan petugas dan disuruh balik. Ada juga yang akhirnya lolos setelah melewati posko penjagaan.
Seperti yang dialami Bus Syifa Putra nopol H 7018 OE yang membawa pemudik dari Jakarta tujuan Semarang, Jawa Tengah. Sopir memcoba mengelabuhi petugas, lampu dimatikan, kursi dilipat, penumpang pun sembunyi di bawah kursi dan toilet.
Nah, ketika melintasi di pos penyekatan di Bekasi dan dilakukan pemeriksaan, akhirnya ketahuan dan diminta balik ke Jakarta. Kombes Pol Sambodo Purnomo mengatakan, peristiwa itu terjadi di Pos Pengamanan Terpadu Kedung Waringin, Rabu (29/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Sementara pada Sabtu (02/05/2020), ada sebuah truk towing yang mengangkut mobil dan ditutupi terpal. Ternyata di dalam mobil tersebut berisi para pemudik yang bersembunyi.
Peristiwa ini ditemukan di perbatassn Kota dan Kabuapaten Semarang Jawa Tengah. Tepatnya, di cek poin sekitar Taman Unyil Kota Semarang, Sekitar pukul 10.00 WIB.
Endro P. Martanto, Kepala Dishub Kota Semarang mengatakan, mobil tersebut diberhentikan dan diminta putar balik. “Kita hentikan, ternyata ada beberapa pemudik yang sembunyi di dalam mobil yang diangkut. Langsung kami minta putar balik,” ungkapnya.
Sementara di Cileduk, ada beberapa penumpang bus yang nekat mudik dengan menumpang di bagasi bus, hingga akhirnya aman meski fotonya sempat viral.
Peristiwa tersebut dibenarkan adanya oleh Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum IPOMI atau Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Cileduk, tapi bukan terminal resmi.
“Ada kesepakatan antara Sopir dan Penumpang untuk menyiasati agar bisa lolos dari pos penyekatan. Setelah lolos, penumpangnya kembali naik ke kursi penumpang,” ungkapnya.
Sani menilai, ada dua pelajaran besar dalam peristiwa tersebut. Pertama pemudiknya tidak patuh anjuran pemerintah, akhirnya melakukan berbagai cara agar bisa mudik. Kedua, penjagaannya kurang ketat sehingga masih ada pemudik yang lolos.
Sementara di tengah polemik ini, ada seorang warganet yang mengunggah foto unik melalui akun Twitter nurjamanjeje.
Dalam unggahan itu, tampak sebuah mobil warna putih yang disembunyikan di dalam truk. Mobil itu siap mudik dengan diisi beberapa kardus dan kasur busa dan siap ditutupi terpal.
Tidak diketahui secara pasti, apakah ini akal-akalan warga untuk bisa mudik atau kejadian lain yang di-cocoklogikan seperti unggahan unggahan nurjamanjeje. “Mobil diangkut ke bak truk, akal-akalan mudik?”
Namun yang pasti, cara ini tidak pantas untuk ditiru, apalagi dilakukan hanya untuk sekedar bisa mudik. Karena, hal ini bisa membahayakan dan bisa menimbulkan urusan dengan pihak kepolisian. #ayotaatiaturanpemerintah.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih