Belasan siswa SMK di Kota Blitar terkena razia yang dilakukan oleh Satpol PP. Sebanyak 12 siswa tersebut bolos sekolah dan asyik nongkrong di warung dan rumah kos selama jam pelajaran.
Siswa ini nekat bolos sekolah hanya untuk nongkrong dan minum kopi di warung. Orang-orang di sekitar mereka mengatakan bahwa mereka sudah sering bolos dan nongkrong di sana.
“Menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai adanya pelajar utamanya SMK utamanya saat jam pelajaran di luar sekolah di warung-warung,” kata Ketua Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Blitar, Ahmad Zainudin
Selain menjumpai para siswa yang bolos di warung, Satpol PP Kota Blitar juga mendapati para siswa yang sedang asyik kumpul-kumpul di rumah kos. Padahal saat itu sedang jam pelajaran. Tanpa rasa bersalah para siswa ini pun asyik bercengkrama di dalam kamar kos.
Total ada 12 siswa yang terjaring razia Satpol PP lantaran bolos sekolah. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya merupakan perempuan.
Usai terjaring razia para murid tersebut langsung dibawa Satpol PP ke sekolahnya masing-masing. Para murid yang bolos ini diserahkan kepada pihak sekolah untuk memperoleh sanksi dan pembinaan dari pihak sekolah.
“Untuk hari ini kami dapatkan 4 pelajar putra, juga kemarin kami dapatkan 8 terdiri dari 1 putri dan 7 putra,” imbuhnya.
Satpol PP Kota Blitar akan terus menggelar razia ini di sejumlah warung dan rumah kos. Hal ini dilakukan lantaran adanya laporan warga mengenai banyaknya siswa yang bolos sekolah dan berada di warung maupun rumah kos.
Masyarakat pun merasa apa yang dilakukan oleh para siswa ini telah mengganggu ketertiban umum. Selain itu memang sudah seharusnya para siswa ini berada di sekolah bukan justru di warung atau rumah kos untuk minum kopi atau yang lain.
“Ini juga sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2017 terkait dengan ketenteraman dan ketertiban umum jadi Satpol PP melakukan penertiban,” tutupnya. (bjt/ram)